Isi kolom dibawah ini untuk memasang iklan Anda


Nama
Email
Judul
Isi Iklan
Website
Image Verification
captcha
Masukkan kode gambar disamping dengan benar:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Learn, Unlearn, Relearn!

Learn, Unlearn, Relearn! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menyambut Kompas-Gramedia Fair di Balikpapan yang berlangsung Jumat 24 Juli sampai Rabu, 29 Juli, kemudian di Samarinda mulai Rabo 5 Agustus sampai Senin 10 Agustus, 2009, setiap hari saya menulis artikel pendek di Tribun Kaltim. Andrias Harefa membujuk saya untuk menampilkannya di pembelajar.com. Saya enggan, tapi saya tak tahan denger diminta teman, padahal dia sebenarnya kan memberi kesempatan.

Kali ini saya kemukakan gagasan beberapa pemikir dunia mengenai ciri utama yang menandai abad ke-21. Ini penting, karena pengetahuan kita mengenai penanda utama suatu zaman akan memberi kita kearifan untuk menghadapi zaman tersebut. Untuk itu ada sarana yang bisa amat membantu, yaitu sebuah buku suntingan Rowan Gibson. Judulnya Rethinking The Future. Buku itu terbit setahun sebelum tutup abad ke-20, jadi sudah berumur satu dasawarsa, tetapi banyak hal yang masih amat relevan.

Kita akan menemukan tema yang amat inspiratif bagi kita sebagai individu, maupun sebagai representasi dari suatu lembaga, entah bisnis, kemasyarakatan, maupun pemerintahan. Di situ ada tokoh seperti Charles Handy dan Stephen Covey yang memikirkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar kita. Ada pula Michael Porter, CK Prahalad, Gary Hamel yang memikirkan ulang mengenai kompetisi. Ada Michael Hammer, Eli Goldblatt dan Peter Senge yang memikirkan kembali mengenai kemampuan kontrol kita di tengah kompleksitas. Ada mahaguru kepemimpinan Warren Be
... baca selengkapnya di Learn, Unlearn, Relearn! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Semua Karena Kau

Semua Karena Kau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku duduk di bangku taman sekolah, dengan memandang matahari yang begitu terik aku mengusapkan keringat yang bercucuran di kening ini. Begitu lelahnya aku sampai aku tak menghiraukan beberapa siswa yang memandangiku dengan pandangan aneh. Mungkin mereka bertanya-tanya apa yang aku sedang lakukan dengan sebuah sapu lidi yang sedang aku pegang ini atau bahkan di antara mereka ada yang menertawaiku karena tampilan ku yang begitu lusuh dan sangat tidak rapi ini. Aku tak peduli apa kata mereka karena aku benar-benar sudah sangat membenci diriku ini yang tiap hari harus mengelilingi seluruh lingkungan sekolah dengan ditemani sapu lidi yang terlihat sangat menjijikan ini. Di sini aku sudah tidak seperti murid lagi melainkan tukang kebun sekolah. Aku bosan dengan hidupku ini tapi aku nyaman dengan semua ini mungkin karena aku sudah sangat sering melakukan hal seperti ini. “Hah, aku benar-benar membenci semua ini!” teriakku
“Mengapa kau membenci semua ini?” tanya seseorang,
Aku diam, “mengapa orang ini lagi yang muncul? Apa maunya sih?” batinku
“mengapa kau malah diam?” tanyanya lagi
“apa pentingnya kau bertanya seperti itu?” tanyaku sinis
“oh, tidak apa-apa. Aku hanya heran saja ada ya orang sepertimu?” katanya dan melirik ke arahku
“apa maksudmu?”
“apa kau tak bosan hampir tiap hari kau di hukum?”
... baca selengkapnya di Semua Karena Kau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

BERITA + DATA = KAYA

BERITA + DATA = KAYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 Pebruari 2007 – 07:55 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes) Serial News for Wealth

Dalam jurnalistik ada satu (dari sekian banyak) kriteria untuk menentukan apakah satu peristiwa layak berita atau tidak. Kriteria itu adalah besarnya dampak atau magnitude dari berita itu. Semakin berita memiliki dampak besar, semakin besar pula nilai berita itu. Maka berita Tsunami di Aceh di penghujung tahun 1994 atau gempa bumi di Yogyakarta dan Klaten tahun 2006 masuk kategori berita besar, karena besarnya dampak yang ditimbulkannya.

Dalam diskusi kita mengenai dampak ekonomi dari satu berita berikut apa hubungannya dengan kita, tidak bisa lain kita harus juga berpikir mengenai magnitude. Lebih spesifik lagi, pertanyaan yang pantas kita majukan adalah, apa dampak dari satu peristiwa terhadap ekonomi. Mau lebih spesifik lagi? Mari kita bertanya, apa dampak dari satu peristiwa terhadap pasar. Hanya dengan mengetahui dampak dari satu peristiwa terhadap pasar kita bisa mengambil manfaat dari peristiwa itu.

Penawaran dan Permintaan Dalam bahasa teknis, berbicara mengenai pasar berarti kita berbicara meng
... baca selengkapnya di BERITA + DATA = KAYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu